Anwar memberi amaran perdamaian nasional (national reconciliation) yang dianjurkan Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak hanyalah omong kosong sekiranya penyelewengan, salah urus dan penipuan pilihan raya oleh SPR (Suruhanjaya Pilihan Raya) tidak diselesaikan.
“SPR itu harus ditukar. (Himpunan) di Padang Merbuk itu harus (perlu) tegas.
“Najib perlu tahu. Pokoknya kecurangan pemilu,” kata Anwar menjelaskan, himpunan Black 505 akan tetap diteruskan di Padang Merbok, 22 Jun ini.
Anwar ditemubual media Indonesia
Katanya, tangkapan terhadap peserta ‘flashmob’ yang rata-ratanya anak muda tak ubah seperti suasana sebelum merdek,a apabila pengedaran risalah danggap sebagai kesalahan.
“Sedangkan ini cara baru anak muda memperjuangkan keadilan dan menolak perkauman. Kemunculan anak-anak muda sebelum dan selepas pemilu luar biasa,” katanya
Ketika ditanya pemberita, Anwar menafikan sebarang pertemuan dengan Perdana Menteri, Datuk Seri Najib yang turut berada di Jakarta.
“Tidak ada pertemuan. Tidak ada rencana untuk adakan pertemuan. Jika ada, ianya harus telus. Rakyat perlu tahu, pimpinan seluruh partai perlu tahu,” tegasnya.
Difahamkan, Anwar dalam rangka lawatan kerja selama tiga hari ke Indonesia bagi memenuhi undangan dan pertemuan bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali dan Jakarta.
KeadilanDaily
0 comments:
Catat Ulasan
Komenlah dan berhujahlah dengan baik...